Konsep Mina (Silvofishery) Hutan di dalam tambak aktif

Konsep Mina (Silvofishery) Hutan di dalam tambak aktif 
A.Mina Hutan
A.1.  Pengertian Mina Hutan
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan (UU No.41/1999 tentang Kehutanan Pasal 1 ayat 2).
Model penghijauan tambak dengan istilah Sylvo-fishery, yaitu merupakan suatu model pengembangan tambak ramah lingkungan yang memadukan antara hutan/pohon (sylvo) dengan budidaya perikananan (fishery). Tambak sylvo-fishery dapat mengakomodasi tujuan rehabilitasi ekosistem pesisir secara luas dengan tidak mengurangi manfaat ekonomi tambak secara langsung.

A.2.  Manfaat Mina Hutan (Silvofishery)
Jika lahan petambakan di hijaukan maka akan berbagai manfaat lingkungan dan ekonomi akan dapat ditingkatkan, diantaranya :
Konruksi pematang tambak (yang dimangun dari tanah yang liat berpasir) akan menjadi kuat karena akan terpegeng oleh akar-akar mangrove, sehingga dengan demikian perkerjaan membuang lumpur tambak (yang berasal dari pematang) secara periodik tidak perlu dilakukan.
Pematang akan nyaman dipergunakan para pejalan kaki, karena akan dirimbuni oleh tajuk tanaman mangrove.
Petambakan dapat digunakan daun tanaman mangrove sebagai pakan ternak terutama kambing.
Keanekaragaman hayati akan meningkat (termasuk bubit ikan alami dan kepiting) dan ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat petani ikan.
Mencegah erosi pantai dan intrusi air laut ke darat sehingga pemukiman dan sumber air tawar dapat dipertahankan;
Kualitas air tambak akan menjadi lebih baik, karena fungsi perakaran tanaman mangrove dapat 'menyaring' limbah padat dan mikroba yang terdapat pada lantai hutan/serasah mangrove dapat mendekomposisi bahan organik yang berasal dari kegiatan budidaya maupun dari luar tambak;
Terciptanya sabuk hijau di pesisir (coastal green belt) serta ikut mendukung program mitigasi danadaptasi perubahan iklim global karena mangrove akan mengikat (sequester) CO dari atmosfer dan melindungi kawasan pemukiman dari kecenderungan naiknya muka air laut;
Mangrove akan mengurangi dampak bencana alam, seperti badai dan gelombang air pasang, sehingga kegiatan berusaha dan lokasi pemukiman di sekitarnya dapat diselamatkan.



Comments

Popular posts from this blog

Laporan PKL PROSES PRODUKSI PENGOLAHAN AMPLANG IKAN BELIDA (Notopterus chitala) DI TOKO TERMINAL AMPLANG HJ. ADAWIYAH SAMARINDA

PLANKTON NET

Laporan PKL Alat Tangkap Bagan Congkel